Prinsip Finansial Orang Jepang

Prinsip Finansial Orang Jepang – Tentu anda sudah tahu bahwa Jepang sangat terkenal dengan kebudayaannya yang unik dan menarik serta. Selain dari kebudayaannya yang terkenal, masyarakat di jepang terkenal dengan masyarakat yang ‘gila kerja’ dan tentunya hal ini berimbas kepada pendapatan perkapita yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi jepang yang cenderung naik dari tahun ke tahun.

Memiliki keadaan ekonomi yang baik diikuti pendapatan perkapita yang tinggi tidak serta merta membuat orang-orang di jepang untuk hidup konsumtif dan menghambur-hamburkan uang. Faktanya orang jepang justru lebih senang untuk berhemat dan hidup sederhana. Masyarakat di negeri sakura itu lebih senang untuk menabung dan berinvestasi sebagai bekal di masa tuanya nanti. Gaya hidup berhemat dan sederhana inilah yang membantu negara jepang untuk terus berkembang dari waktu ke waktu

Ada banyak sekali kebiasaan-kebiasaan dan gaya hidup dari orang-orang di Jepang yang kita bisa tiru dan diaplikasikan ke kehidupan kita sehari-hari untuk mencapai ataupun memperbaiki kondisi finansial kamu agar menjadi lebih baik lagi.

Prinsip Finansial Orang Jepang

Adapun beberapa prinsip finansial orang jepang yang sudah Budak Duit Indonesia rangkum dan bisa kamu tiru adalah sebagai berikut ini:

1. Gaya Hidup Minimalis

Negara Jepang merupakan negara yang sering dan rawan sekali terjadinya bencana alam seperti gempa maupun tsunami yang pernah terjadi beberapa tahun lalu. Kejadian bencana alam yang sering terjadi tentunya membuat banyak orang harus kehilangan harta bendanya diakibatkan bencana tersebut. Hal ini memberi kesadaran bagi orang jepang, bahwa memiliki banyak perabotan dan harta dirumah bukanlah hal yang bijaksana ataupun menguntungkan.

Banyak orang-orang di jepang yang sudah menerapkan gaya hidup minimalis. Gaya hidup minimalis itu sendiri adalah prinsip hidup dengan memiliki barang ataupun perabotan rumah sedikit mungkin ataupun membeli barang-barang yang diperlukan saja serta mengurangi ataupun menjual barang-barang yang memang tidak perlukan. 

Gaya hidup minimalis ini tentunya akan membuat anda untuk berhemat serta mengurangi biaya perawatan dari barang-barang yang anda miliki tentunya, disamping itu anda lebih memiliki banyak waktu untuk melakukan aktivitas lain dibandingkan sibuk mengurusi barang atau perabotan rumah yang banyak.

2. Seni Mengatur Uang Kakeibo

Kata kakeibo jika kita coba terjemahkan ke bahasa Indonesia memiliki arti ‘buku rekening rumah tangga’. Kakeibo sendiri merupakan seni dalam menabung dan menghemat uang yang sudah banyak dipraktekkan oleh para wanita khususnya para ibu-ibu di negara Jepang yang notabenenya bertindak sebagai bendahara keuangan di rumah tangga.

Teknik kakeibo pertama kali diperkenalkan oleh seorang jurnalis dari Jepang yang bernama Hani Motoko pada tahun 1904 dan kembali dipopulerkan oleh Fumiko Chiba dalam bukunya yang berjudul “ Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money “. 

Teknik kakeibo ini sangat sederhana, dimana setiap bulannya kita sudah memisahkan ataupun membagi pengeluaran menjadi 4 jenis pengeluaran, yaitu :

  • Kebutuhan pokok adalah biaya utama yang tidak bisa kita abaikan untuk melakukan aktivitas sehari-hari ( Biaya makan & minum, sewa tempat tinggal, listrik, transportasi dan sebagainya.
  • Kebutuhan hiburan adalah biaya yang dianggarkan untuk kebutuhan refreshing ataupun yang bersifat fun untuk mengurangi stress akibat beban pekerjaan (Wisata akhir pekan, nonton bioskop, makan malam dan sebagainya)
  • Kebutuhan wawasan adalah biaya yang kita anggarkan untuk pengembangan diri ( Membeli buku, ikut pelatihan atau seminar, les bahasa inggris, sertifikasi keahlian dan sebagainya)
  • Pengeluaran tak terduga adalah sejumlah uang yang kita siapkan untuk pengeluaran-pengeluaran yang tidak bisa kita prediksikan (Obat-obatan, perbaikan tempat tinggal dan sebagainya)

Jika kita sudah membagi dan menganggarkan untuk ke 4 jenis pengeluaran tersebut, langkah selanjutnya ialah kita memasukkan dan bagikan uang yang sudah kita siapkan atau anggarkan ke dalam amplop yang berbeda-beda untuk tiap jenis pengeluaran. Peraturan terpenting dari teknik kakeibo ialah apabila terjadi salah satu amplop habis, kita tidak boleh mengambil uang dari amplop yang lainnya. Jadi anda harus menunggu sampai bulan berikutnya.

3. Lebih Suka Menggunakan Transportasi Publik Ataupun Menaiki Sepeda

Di Beberapa negara maju seperti negara Jepang contohnya, banyak yang masyarakatnya lebih memilih menggunakan transportasi publik dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi untuk menunjang aktivitas sehari-hari seperti berangkat sekolah, kuliah, berangkat kerja, menemui client dan sebagainya dan sebagian lagi ada yang memilih menggunakan sepeda jika jarak yang ditempuh lumayan dekat dengan tempat tinggal.

Mereka memanfaatkan dengan baik fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh negaranya untuk berhemat dan mengurangi pengeluaran. Mereka tidak terlena untuk membeli kendaraan pribadi walaupun secara finansial mereka sanggup. Hal ini tentunya bisa menjadi motivasi tersendiri bagi kita untuk menggunakan dan mendukung transportasi publik yang sedang dibenahi oleh pemerintah saat ini.

4. Selalu Membawa Bekal Dan Botol Minum Saat Pergi Bekerja

Salah satu cara sederhana untuk berhemat ala orang jepang yang bisa kamu tiru adalah membawa bekal atau bento dan botol minuman sendiri dari rumah. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak perlu membeli makan dan minum lagi saat jam istirahat kerja dan tentunya bisa mengurangi uang yang kita keluarkan untuk membeli makanan dan minuman di luar.

Kamu juga bisa mengontrol dan menekan cost atau biaya yang kamu keluarkan untuk membeli bahan-bahan makanan untuk membuat bekal ataupun bento. Satu hal yang menarik lagi orang jepang terbiasa dengan porsi makanan yang secukupnya atau tidak berlebihan. Untuk soal minuman biasanya mereka mengisi botol minumannya dari rumah dan saat pulang tidak lupa mengisinya kembali di kantor saat pulang kerumah, hal ini bertujuan agar tidak perlu lagi membeli minuman diluar.

5. Selalu Membuat Daftar Belanja Dan Berbelanja Saat Diskon

Jika kamu sering menonton film kartun Jepang Crayon Shinchan atau Doraemon, sering kali sang ibu menyuruh anaknya berbelanja dengan memberikan daftar belanja yang sudah disiapkan. Ataupun kamu sering sekali melihat Misae ibunya Shinchan sangat tergila-gila untuk berbelanja saat ada promo ataupun diskon.

Hal-hal tersebut merupakan gambaran umum dari para wanita khususnya ibu-ibu di negara jepang dimana mereka sangat disiplin dalam mengontrol daftar belanja dan memanfaatkan diskon untuk bisa berhemat. Berbeda dengan budaya kita saat ini yang cenderung membeli barang saat memiliki uang dan tidak peduli apakah barang tersebut dibutuhkan saat ini atau tidak. 

Anda bisa memulai memperbaiki kondisi finansial anda dengan mengurangi pengeluaran untuk membeli barang yang memang tidak diperlukan saat ini. Buatlah daftar belanja dan isi dengan barang-barang yang terkait dengan kebutuhan primer terlebih dahulu untuk dipenuhi dan pada saat berada di toko fokuslah hanya membeli barang yang ada di daftar belanja anda agar tidak terjadi over budget.

 

Itulah beberapa prinsip dan gaya hidup orang Jepang yang sudah Budak Duit Indonesia rangkum dan bisa kamu tiru dan aplikasikan dalam kehidupan anda sehari-hari agar kamu dapat meraih dan memperbaiki kondisi finansialmu agar lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Terima kasih sudah membaca

Leave a Comment

You cannot copy content of this page