Mengenal Apa Itu Manajemen Properti Dan Pengertiannya
Menurut kamus buku besar indonesia arti kata properti adalah sebuah harta atau aset berupa bangunan atau tanah beserta sarana dan prasarana yang mendukungnya. Sedangkan manajemen adalah sebuah proses pengelolaan sumber daya yang dimiliki untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Jadi apakah pengertian dari manajemen properti?. Untuk mengetahuinya cek artikel berikut ini.
Apa itu Manajemen Properti?
Manajemen properti adalah suatu kegiatan pengawasan dan pengelolaan suatu aset properti seperti real estat perumahan, komersial, atau industri yang dilakukan oleh kontraktor atau pihak ketiga. Pada umumnya seorang manajer properti akan bertanggung jawab atas segala kegiatan perbaikan sehari-hari dan pemeliharaan, keamanan dan pemeliharaan properti yang berkelanjutan sesuai dengan kesepakatan yang sudah dicapai oleh perusahaan dan sang pemilik properti. Manajer properti akan bekerja untuk para pemilik properti investasi seperti kompleks, bangunan apartemen, kost-kostan, kondominium, rumah pribadi, pusat perbelanjaan atau mall, gedung perkantoran dan kawasan industri.
Peran utama dari seorang manajer properti adalah mengelola secara rutin tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka oleh pemilik aset properti dan menjaga nilai properti yang mereka kelola sambil menghasilkan pendapatan.
Memahami Manajemen Properti: Tujuan Dan Tanggung Jawab
Pengembang properti umumnya ingin pindah ke proyek berikutnya segera setelah masing-masing selesai. Bahkan jika mereka terus memegang hak milik atas properti tersebut, mereka lebih memilih untuk mendelegasikan operasi sehari-hari kepada perusahaan luar.
Tujuan utama dari manajemen properti adalah :
- Mengelola properti sebagai suatu investasi atau bisnis, yaitu melakukan beberapa kegiatan pengelolaan properti dengan tujuan memaksimalkan pendapatan dan modal dari investor.
- Mengelola dan melaksanakan berbagai aspek fisik secara efektif dan efisien, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan biaya seminimal mungkin.
Tanggung jawab manajer properti umumnya mencakup hal-hal berikut:
- Menyaring penyewa potensial
- Merancang, menandatangani, dan memperbarui sewa atas nama pemilik properti
- Mengumpulkan sewa
- Mempertahankan properti termasuk lansekap dan pemindahan salju
- Mengatur perbaikan yang diperlukan untuk properti
- Menyiapkan dan mematuhi anggaran untuk pemeliharaan properti
Perusahaan penyedia jasa layanan manajemen properti tentunya harus mematuhi undang-undang lokal yang berlaku dan serta syarat dan peraturan yang sudah di sepakati antara pemilik-penyewa. Pemilik akan membayar jasa yang diberikan manajer properti dari biaya sewa atau persentase keuntungan yang dihasilkan dari properti saat berada di bawah manajemen sang manajer properti tersebut.
Tiga Ruang Lingkup Manajemen Properti
Ruang lingkup dari manajemen properti itu sendiri sebenarnya sangat luas, akan tetapi dapat dirangkum menjadi tiga ruang lingkup berdasarkan perbedaannya, diantaranya adalah:
1. Mengelola Properti Sebagai Suatu Investasi
Adapun beberapa indikator-indikator yang perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan dari upaya manajemen properti sebagai suatu investasi. Contohnya seperti total moda investasi, total area yang disewakan, prediksi harga sewa atau jual properti, tingkat hunian/penjualan, biaya operasional dan biaya-biaya lainnya. Sehingga diharapkan investasi dapat memiliki kinerja yang baik. Hal tersebut dapat ditunjukan dengan hal-hal seperti :
- Tingkat pengembalian hasil intern atau Internal Rate of Return (IRR).
- Nilai bersih saat ini atau Net Present Value (NPV).
- Periode pengembalian investasi
- Indikator penilaian investasi lainya yang memperlihatkan kinerja dari investasi properti
2. Mengelola Properti sebagai Bisnis Atau Usaha
Berbagai cara yang dilakukan dalam upaya mengelola properti diantaranya seperti memasarkan properti yang dikelola untuk memperoleh penawaran terbaik, menagih biaya sewa dan pelayanan, memelihara properti yang dititipkan, mengelola keuangan dan melaporkan, memonitor setiap nilai aset properti yang dikelola, melengkapi sarana dan fasilitas yang dibutuhkan, memahami pentingnya komunikasi dan informasi.
3. Mengelola Properti Berkaitan Dengan Pajak Dan Asuransi
Proses meneliti kewajaran dari nilai objek pajak, meneliti aspek legalitas yang berhubungan dengan kepemilikan atau penguasaan properti, monitor peraturan berkaitan dengan pajak,keringanan pajak, asuransi kebakaran, polis asuransi dan penutupan asuransi.
Siapa yang Membutuhkan Manajer Properti?
Pemilik properti menyewa jasa dari perusahaan manajemen properti karena berbagai alasan. Beberapa mungkin memiliki beberapa properti sewaan dalam portofolio mereka dan kekurangan waktu atau keahlian untuk memelihara serta mengelola properti tersebut dan berurusan dengan penyewa individu. Beberapa pemilik hanya tertarik untuk memiliki properti sewaan dan mendapatkan keuntungan darinya. Jika ini masalahnya, mereka akan mempekerjakan manajer properti profesional.
Beberapa perusahaan manajemen properti melayani pemilik individu yang menyewakan satu properti seperti rumah liburan. Pemilik properti yang berpartisipasi dalam program perumahan yang terjangkau cenderung menggunakan layanan manajemen properti karena properti sewaan mereka tunduk pada pedoman federal yang rumit yang memerlukan keahlian khusus.
Pialang real estat terkadang akan berperan juga sebagai manajer properti. Misalnya, seorang pialang di kota peristirahatan dapat menyediakan layanan agen pembeli dan penjual serta layanan manajemen properti. Bila ini masalahnya, pialang real estat mendaftar, menunjukkan, menyewakan, dan memelihara persewaan liburan untuk sejumlah pemilik properti.
Sekian dulu artikel dari Budak Duit Indonesia kali ini yang membahas tentang apa itu Manajemen Properti semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan anda. Terima kasih sudah membaca