10 Tips Investasi Saham Dari Lo Kheng Hong

10 Tips Investasi Saham Dari Lo Kheng Hong – Bagi yang sudah berkecimpung di dunia investasi khususnya investasi saham, pasti sudah tidak asing dengan nama Lo Kheng Hong yang sering disebut sebagai Warren Buffett nya Indonesia. Di tahun 2012 Lo Kheng Hong memiliki harta kekayaan  berupa aset saham sekitar 2.5 triliun rupiah dan bisa dibayangkan harta kekayaan Lo Kheng Hong saat ini di tahun 2021, Mungkin saja bisa asset saham nya sudah mencapai kurang dari 4-5 triliun rupiah, sekarang anda tahu kan mengapa Lo Kheng Hong disebut Warren Buffet nya Indonesia.

Angka kekayaan tersebut bisa dibilang angka yang fantastis apalagi untuk seseorang Le Kheng Hong yang mempunyai background pendidikan sastra inggris dan beliau baru memulai investasi di usia 30an. Tentu hal ini akan mengejutkan anda dan sekaligus motivasi tersendiri bagi anda untuk segera memulai investasi saham dan mengejar kesuksesan seperti Le Kheng Hong.

10 Tips Investasi Saham Dari Lo Kheng Hong

Pada artikel kali ini Budak Duit Indonesia sudah merangkum beberapa tips investasi saham dari Le Kheng Hong yang bisa membantu kamu meraih kesuksesan dan mendapatkan cuan dari investasi saham yang akan kamu jalani nanti. Adapun beberapa tips investasi saham ala Le Kheng Hong adalah sebagai berikut ini:

1. Cek Laporan Keuangan Perusahaan

Sebagai investor atau orang yang ingin menanamkan modalnya di suatu perusahaan, tentunya kamu harus tahu dulu seluk beluk perusahaannya,  visi dan misi perusahaan tersebut,  bisnis yang dijalankan perusahaan tersebut bergerak dibidang apa?, laba per tahun, pertumbuhan perusahaannya, hingga valuasi harga saham tersebut tergolong murah ataupun mahal. 

Bagi anda yang baru memulai berinvestasi saham, anda bisa memulainya dengan  mencari data-data yang anda butuhkan dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan adalah sederet laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan tersebut dan biasanya laporan keuangan akan dibuat dan diterbitkan dalam periode-periode tertentu. 

Baca dan analisa laporan keuangan perusahaan yang ingin anda beli nantinya untuk mendapatkan informasi apakah saham perusahaan tersebut layak untuk dibeli atau tidak.

2. Lihat Manajemen Perusahaan

Penting sekali untuk mengetahui siapa saja orang-orang yang mengelola perusahaan tersebut. Pastikan perusahaan tersebut dikelola oleh orang-orang yang jujur, mempunyai integritas, profesional dan mempunyai track record kinerja yang baik dimata perusahaan maupun publik. 

Bukan hal yang asing jika harga saham suatu perusahaan mengalami penurunan ataupun anjlok saat diakibatkan adanya skandal korupsi ataupun skandal lainnya yang dilakukan oleh jajaran manajemen perusahaan tersebut.

3. Pilihlah Saham Yang ROE Nya Besar

ROE (Return Of Equity) adalah istilah yang digunakan untuk mengukur hasil timbal balik atau keuntungan dari suatu perusahaan berdasarkan total modal yang digunakan. Semakin besar ROE perusahaan tersebut menandakan bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang sangat bagus dan mempunya profitabilitas atau return yang tinggi jika anda membelinya.

Lakukan perbandingan nilai ROE dari setiap perusahaan-perusahaan yang ingin anda beli sahamnya untuk menentukan satu perusahaan yang terbaik dan sahamnya layak untuk dibeli sebagai investasi anda. 

4. Belilah Saham Di Waktu Yang Tepat

Belilah saham diwaktu yang tepat, yaitu saat saham tersebut harganya sedang mengalami penurunan. Pilihlah saham-saham dari perusahaan yang bagus yang nilai sahamnya sedang turun bukan kinerja dari perusahaan tersebut. 

“Penurunan saham ini peluang emas untuk para investor. Kita bisa beli saham perusahaan bagus dengan harga yang murah. Rumusnya invest in bad time and sales in good time,” tutur Lo Kheng Hong. 

Menurut Le Kheng Hong penurunan harga saham adalah hal yang wajar, apalagi diakibatkan oleh pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Penurunan harga saham adalah kesempatan emas untuk membeli saham dengan harga yang murah dan mendapatkan keuntungan lebih saat menjual saham tersebut disaat kondisi sudah kembali normal.

5. Jangan Dengarkan Kata Orang Lain

Hindari membeli saham dikarenakan rekomendasi dari orang lain apalagi orang tersebut tidak kita kenal dan tidak kita ketahui track record nya dalam berinvestasi. Banyak sekali orang-orang dalam suatu forum menganjurkan ataupun merekomendasikan saham tertentu untuk dibeli tanpa melampirkan fakta ataupun hasil analisanya. Biasanya orang-orang tersebut hanya mencari teman karena sedang terjebak rugi.

Gunakanlah hasil analisa sendiri ataupun dapatkan referensi dari sekuritas-sekuritas, manajer investasi ataupun pakar keuangan & investasi yang bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan. 

6. Jangan Membeli Saham Gorengan 

Pastikan dirimu tidak tergiur untuk membeli saham-saham gorengan. Saham gorengan adalah saham-saham yang nilainya direkayasa oleh pihak-pihak tertentu atau biasa disebut bandar saham. Penggorengan saham dilakukan bandar agar nilai saham naik secara tidak wajar ( naik bukan karena kinerja perusahaan tersebut) dan mengeruk keuntungan jangka pendek dari hasil penjualan saham tersebut.

Adapun ciri-ciri dari saham gorengan : 

  • Tidak memiliki fundamental yang bagus atau cenderung biasa
  • Nilai valuasi saham rendah sehingga mudah dipermainkan
  • Mengalami kenaikan tiba-tiba dan drastis

Saham gorengan memang terlihat menggiurkan tetapi memiliki resiko kerugian yang tinggi dalam waktu yang singkat.

7. Asah Keberanian Dan Berani Ambil Resiko

Jumlah keuntungan yang anda dapatkan tentunya sesuai dengan resikonya. Semakin tinggi resiko yang anda ambil, maka semakin tinggi atau besar keuntungan yang anda dapat nantinya. Namun pastikan dengan matang dan dengan analisa yang cukup mendalam sebelum anda mengambil resiko tersebut.

Lo Kheng Hong sendiri pernah memutuskan untuk mengambil resiko yang besar, yaitu di saat terjadi krisis ekonomi pada tahun 1998 silam. Meski total kekayaan yang dimiliki oleh Le Kheng Hong hanya tersisa 15%, tapi ia masih berani memutuskan untuk membeli saham, hingga akhirnya mendapatkan hasil yang berbuah manis dengan memperoleh untung yang sangat besar dari pembelian saham yang dilakukannya saat terjadi krisis ekonomi.

8. Kondisi Finansial Mendukung

Memiliki modal yang cukup untuk diinvestasikan ke dalam saham adalah salah satu hal yang sangat penting. Modal yang dimaksud bukanlah modal minimum untuk membeli saham, akan tetapi sebagian besar uang yang kamu miliki untuk membeli saham dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

Lo Kheng Hong sangat menyarankan para investor untuk mempunyai kondisi finansial yang mendukung sebagai modal untuk berinvestasi. Pastikan anda mempunyai sumber pendapatan tetap seperti dari gaji yang didapatkan dari bekerja sebagai modal rutin untuk berinvestasi. Jangan pernah meminjam uang atau berhutang dengan tujuan untuk berinvestasi dikarenakan bisa saja persentase beban bunga pinjaman tersebut lebih besar daripada persentase keuntungan yang kamu dapatkan, apalagi jika kamu mengalami kerugian.

9. Disiplin, Fokus dan Sabar Dalam Berinvestasi

Instrumen investasi sangat beragam dan banyak pilihan bagi para investor. Menurut Lo Kheng Hong fokuslah untuk satu jenis instrumen investasi saja, contohnya setelah ia keluar dari pekerjaannya Le Kheng Hong fokus untuk berinvestasi saham dan mengamati perkembangan saham untuk memaksimalkan keuntungan dari peluang yang ada.

Lee Kheng Hong juga menyarankan agar kita tetap disiplin dalam menerapkan ilmu-ilmu yang kita miliki dan bersabar dalam melakukan investasi saham. Karena pada dasarnya untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan modal yang minim membutuhkan proses yang cukup lama dan bukan hasil yang instan.

10. Terus Update Dan Jangan Berhenti Belajar

Terus belajar dan ikuti terus perkembangan dunia saham dan jangan pernah mengharapkan untung yang besar jika anda tidak mau mengorbankan waktu untuk belajar dunia investasi. Banyak cara dan media yang bisa kami lakukan untuk belajar investasi, seperti mengikuti seminar yang diselenggarakan sekuritas, menonton video di youtube yang membahas dunia investasi, membeli buku-buku investasi dan sebagainya.

 

Sekian dulu artikel kali ini dari Budak Duit Indonesia, semoga tips-tip dari Lo Kheng Hong bisa menambah pengetahuan dan referensi dalam dunia investasi saham. Terima kasih sudah membaca

Leave a Comment

You cannot copy content of this page