Dampak Finansial Saat Pandemi Covid-19 – Pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebar nya penyakit corona yang diakibatkan virus SARS-CoV2 pada tahun 2019 yang bermula di negara China tepatnya di kota Wuhan. Seperti yang kita tahu disaat pandemi COVID-19 banyak sekali aturan-aturan yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan dan pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus SARS-CoV 2, diantaranya seperti protokol-protokol kesehatan, aturan PSBB ataupun Lockdown jika kondisi penyebaran dianggap sudah parah.
Pada kesempatan kali ini Budak Duit Indonesia akan membahas sebuah artikel dengan judul “Dampak Finansial Saat Pandemi Covid-19”. Selamat membaca~
Dampak Finansial Saat Pandemi Covid-19
Banyak sekali dampak yang kita rasakan saat ini dikarenakan oleh pandemi COVID-19, salah satu dampaknya yang kita bahas kali ini adalah dampak pandemi COVID-19 ke kondisi finansial yang diakibatkan beberapa hal seperti berikut ini :
1. Pengurangan Gaji
Masa pandemi banyak sekali karyawan perusahaan yang mengalami pengurangan gaji. Berdasarkan Survei yang dilakukan oleh pihak JobStreet mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 telah sangat mempengaruhi kehidupan 86 persen karyawan di Indonesia. Ada sekitar 34% karyawan mendapatkan lebih sedikit dari gaji standard mereka dan tidak mendapatkan bonus, 31% mengalami pengurangan gaji oleh perusahaan, dan 29% belum mendapatkan kenaikan gaji mereka dan dari jumlah karyawan yang mengalami pengurangan gaji, 43% dari mereka terkena pengurangan gaji hingga 30% dari besaran gaji yang mereka dapatkan biasanya.
Jika kamu mengalami pengurangan gaji, ada beberapa hal yang kamu dapat lakukan untuk mengamankan kondisi finansial mu, seperti :
- Periksa status keuangan dan pengeluaranmu
- Gunakan aplikasi budgeting
- Buat simpanan dana darurat
- Jika mempunyai kewajiban minta penangguhan atau keringanan pembayaran
- Cari alternatif bantuan keuangan
- Cari sumber pendapatan lain
2. PHK
Seperti yang kita tahu banyak sekali perusahaan yang melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) di masa pandemi COVID-19. Hal ini biasanya disebabkan karena berkurangnya pendapatan perusahaan tersebut dan mau tidak mau harus mengurangi biaya dan efisiensi operasionalnya untuk tetap bisa survive. Banyak orang terpaksa kehilangan pekerjaanya dan kehilangan sumber pendapatan. Jika kamu terkena PHK setelah mulai move on untuk mencari pekerjaan baru. Adapun beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk tetap bertahan sampai kamu mendapatkan pekerjaan baru, seperti :
- Kurangi pengeluaran
- Mencari pendapatan sampingan
- Mencari pinjaman dengan bunga yang rendah
- Mengajukan bantuan sosial di masa pandemi ke RT/RW setempat
3. Biaya Medical
Masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini sangat penting sekali untuk mematuhi protokol-protokol kesehatan yang diwajibkan pemerintah, seperti memakai masker setiap bepergian ke luar rumah, mencuci dan menjaga kebersihan tangan, surat keterangan sehat (rapid test, test antigen, swab) sebagai syarat setiap kali melakukan perjalanan keluar kota. Hal-hal tersebut tentunya akan menambah biaya pengeluaran kita dibandingkan saat-saat normal. Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk melakukan penghematan tapi tetap mematuhi protokol-protokol kesehatan yang berlaku, seperti :
- Gunakan masker kain yang bisa dipakai beberapa kali (pastikan rutin membersihkan atau mencucinya).
- Mengurangi perjalanan ke luar kota jika memang tidak diperlukan.
- Pastikan kembali biaya-biaya apa saja yang ditanggung oleh asuransi.
- Jika melakukan perjalanan keluar kota pastikan biaya tes kesehatan ditanggung oleh perusahaan atau client.
- Kurangi aktivitas keluar rumah atau yang ada banyak orang karena sejatinya mencegah lebih baik daripada mengobati.
4. Penambahan Biaya Internet & Data Untuk Aktivitas Sehari-hari
Pandemi COVID-19 mengakibatkan kita lebih banyak melakukan aktivitas didalam rumah, seperti kegiatan belajar mengajar, WFH (Work From Home), telepon atau video call jika kita ingin berkomunikasi. Aktivitas-aktivitas tersebut tentunya akan menguras data dan menambah biaya internet tentunya. Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk berhemat, seperti :
- Cari paket atau layanan internet yang unlimited dengan tarif yang tetap dan terjangkau
- Manfaatkan fasilitas wifi gratis di kafe-kafe terdekat jika kamu melakukan aktivitas meeting online atau belajar online dalam jangka waktu yang cukup lama (cukup pesan minuman ringan dengan tujuan mendapatkan fasilitas wifi gratis)
- Cari provider internet yang memberikan data gratis untuk kegiatan belajar mengajar ataupun meeting online
5. Biaya Entertainment #DiRumahAja
Tentunya kamu akan sangat merasa bosan dan jenuh jika setiap hari melakukan aktivitas dirumah saja selama masa pandemi COVID-19 dan mungkin saja akan menyebabkan stres jika tidak ditangani. Akan tetapi aturan protokol kesehatan dan PSBB membuat beberapa lokasi hiburan seperti mall, cafe, bioskop ataupun lokasi wisata mengurangi jam operasionalnya atau bahkan tutup serta tag #DiRumahAja membuat kita mau tidak mau tetap harus di dalam rumah dan mencari alternatif hiburan tersendiri saat berada dirumah.
Adapun beberapa biaya entertainment dirumah yang kamu keluarkan, seperti paket data tambahan untuk streaming music ataupun film, biaya berlangganan layanan streaming music dan film ( Netflix, Joox, Spotify dan sebagainya, biaya cemilan dan jajan kopi dan sebagainya. Tentunya biaya-biaya entertainment selama di rumah jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi budget killer yang berakibat buruk pada kondisi finansial mu. Adapun beberapa tips yang dapat kamu lakukan seperti :
- Carilah layanan paket data yang sudah termasuk bonus berlangganan layanan streaming music atau film
- Buatlah budget khusus untuk biaya entertainment dirumah
- Kurangi membeli makanan atau cemilan diluar rumah dan lebih baik membuat makan ataupun cemilan sendiri dirumah, selain sehat untuk keuanganmu, sehat juga untuk dirimu sendiri
- Buatlah es kopi sendiri daripada membeli via pesanan online
Sekian dulu artikel Budak Duit kali ini mengenai “Dampak Finansial Saat Pandemi Covid-19” semoga bisa membantu dan menjadi referensi kamu untuk mengelola keuangan dan finansial kamu di masa pandemi COVID-19. Terima kasih sudah membaca