Flash sale sendiri bisa dibilang ialah permainan psikologi dikarenakan kamu akan tergerak melihat harga suatu produk yang relatif lebih murah dari harga normalnya dan ingin segera buru-buru membelinya dikarenakan penawaran tersebut dibatasi oleh waktu yang terbatas, sehingga kamu tidak bisa berpikir dengan jernih apakah itu barang yang kamu butuhkan saat ini atau tidak.
Flash sale akan membuat banyak orang merasa bisa membeli beberapa barang yang biasanya diluar kemampuan mereka. Tidak sedikit pula orang yang akan merasa menyesal setelah ia membeli barang tersebut atau hal ini biasa disebut buyer’s remorse.
Buyer’s remorse dialami oleh para pembeli atau customer biasanya disebabkan oleh banyak hal, diantaranya sebagai berikut ini :
1. Harga Flash Sale Atau Diskon dan Harga Normal Hanya Selisih Beberapa Ribu
Tidak sedikit orang yang terburu-buru untuk langsung membeli barang saat event flash sale berlangsung hanya dengan melihat tag diskon atau potongan harga yang ditawarkan tanpa mengecek atau membandingkan harga normal barang itu sendiri. Kenyataannya banyak seller atau penjual yang sengaja mencantumkan harga normal produk yang cukup tinggi lalu melampirkan diskon yang besar seakan-akan harga produk tersebut sedang tutun atau harga miring, padahal kenyataannya harga setelah diskon sama saja dengan harga normalnya (harga wajar). Seperti yang kita tau trik menaikkan harga dan memberi diskon itu sudah dilakukan bertahun-tahun yang lalu sebelum adanya online store itu sendiri dan nyatanya cara ini cukup ampuh sampai sekarang. Hal ini tentunya akan membuat kamu menyesal saat tau harga flash sale dan harga normal nya tidak berbeda jauh.
2. Uang Yang Kamu Miliki Tinggal Sedikit
Rasanya menyesal juga bisa muncul saat kamu selesai melakukan pembayaran untuk barang-barang yang sudah kamu beli. Kamu akan menyesal saat melihat sisa saldo uang yang tersisa dan mengingat usaha yang sudah kamu lakukan untuk mendapatkan uang tersebut. Kamu akan membayangkan hari-hari dimana kamu harus sangat irit dan tidak bisa hangout bersama teman-teman dikarenakan harus menunggu gaji bulanan berikutnya.
3. Barang Tersebut Tidak Digunakan
Penyesalan tidak akan muncul jika memang barang yang kami beli berguna atau membantu dirimu dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Tidak Sedikit orang yang kalap langsung membeli barang sekaligus tanpa memikirkan apakah barang tersebut akan digunakan atau tidak nantinya. Rasa menyesal akan muncul saat melihat barang yang sudah kamu beli tergeletak begitu saja atau masih tersimpan rapi dikotak penyimpanan alias mubazir. Contoh nya kamu membeli sepatu hiking tetapi kepribadian diri kamu bukanlah orang yang senang dengan kegiatan outdor.
4. Barang Tidak Sesuai Ekspektasi, Kualitas Produk Atau Barang Buruk
Tentunya akan ada kekecewaan sendiri jika barang yang sudah kamu beli tidak sesuai dengan ekspektasi yang kamu harapkan seperti saat kamu ingin membelinya ataupun kamu baru membelinya tapi beberapa kali pemakaian sudah rusak atau tidak bisa digunakan kembali. Hal ini sering kali terjadi saat orang membeli barang ataupun produk secara online bisa jadi karena memang penjualnya ‘nakal’, konsumen tidak jeli membaca deskripsi produk, tidak melakukan review ataupun membaca terstimoni dari pembeli lainnya. Carilah informasi sebanyak mungkin dan lakukan review terlebih dahulu testimoni-testimoni dari beberapa pembeli yang sudah melakukan pembelian untuk produk tersebut agar tidak kecewa nantinya.
5. After Sales Yang Buruk
Pelayanan after sales yang buruk dari penjual atau seller sering kali membuat kesan yang butuk dan membuat kesal serta frustasi para konsumen nya. Konsumen merasa ditinggalkan saat barang yang dibelinya mengalami kerusakan atau ada kendala dipenggunaannya dan bisa hal ini terkadang diperburuk oleh tanggapan dari penjual yang acuh tidak mau tau atau ada juga yang terkadang menyerang atau merendahkan konsumennya. Hal-hal tersebut tentu akan menjadi kekecewaan tersendiri bagi kamu sebagai pembeli.
6. Komitmen Terhadap Barang Yang Dibeli
Komitmen adalah aksi yang harus kamu lakukan setelah kamu sudah memiliki barang yang sudah kamu beli. Contoh nya jika kamu membeli mobil maka kamu harus siap untuk merawatnya dengan melakukan service berkala , mempunyai garasi, membeli asurasi, ataupun siap secara moril dan materi jika suatu saat mobil tersebut lecet di senggol kendaraan lain ataupun jika ada kerusakan. Semakin tinggi komitmen yang diperlukan maka semakin besar terjadi atau muncul nya kekecewaan terhadap barang atau produk yang sudah kamu beli. Oleh karena itu tidak jarang orang membeli barang baru beberapa kali pemakaian sudah langsung dijual kembali.
7. Harga Barang Tersebut Turun Atau Bahkan Tidak Bernilai Saat Dijual Kembali
Kekecewaan juga bisa muncul saat kamu ingin menjual kembali barang yang baru saja kamu beli. Bisa dikarenakan tidak digunakan sama sekali ataupun bosan terhadap barang tersebut, tidak sesuai ekspektasi dan sebagainya yang membuat kamu harus menjual barang tersebut. Kekecewaan muncul saat barang yang baru kami beli memiliki harga jual yang cenderung turun drastis. Contohnya saat kamu membeli motor dan baru menggunakannya beberapa bulan dan memutuskan untuk menjualnya kembali, tetapi saat dijual kembali dengan kondisi yang terkesan baru, motor tersebut sudah turun beberapa juta. Tentunya dengan kondisi tersebut akan muncul kekecewaan karena uang kamu hilang begitu saja dalam hitungan bulan.
Jadilah konsumen yang cerdas dan teliti sebelum membeli barang. Pastikan juga barang yang kamu beli saat ini memang barang yang sedang kamu butuhkan saat ini. Cari sebanyak mungkin informasi dari produk yang kamu beli dengan cek testimoni pembeli, bandingkan ke toko lain dengan produk yang sama, cek review pemakaian produk tersebut dan sebagainya. Kontrol dirimu dan jangan mudah terpengaruh dengan diskon ataupun flash sale yang ditawarkan.
Sekian dulu pembahasan dari Budak Duit Indonesia “Baca ini Sebelum Berbelanja Di Flash Sale”. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel kami. Stay Calm and Keep Safe.