PT Vale Indonesia Tbk (IDX: INCO)

PT Vale Indonesia Tbk (IDX: INCO) atau lebih dikenal dengan PT Vale adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang atau industri pertambangan. Perusahaan ini melakukan pembangunan pabrik pengolahan nikel pertama mereka di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 1973 dan selesai pada tahun 1977, dimana peresmian fasilitas penambangan dan pabrik pengolahan nikel dihadiri dan disahkan oleh presiden kedua Indonesia, yaitu Presiden Soeharto.

Untuk mengenal lebih jauh tentang PT Vale Indonesia Tbk, pada artikel kali ini Budak Duit Indonesia sudah merangkumnya untuk anda.

Profil Singkat PT Vale Indonesia Tbk (IDX: INCO)

PT Vale Indonesia Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang penambangan dan pengolahan nikel yang berdiri 25 Juli 1968. Perusahaan melakukan operasi penambangan dan pengolahan nikel di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

PT Vale melakukan penambangan bijih nikel laterit dan mengolahnya menjadi produk akhir nikel dalam matte. Rata-rata volume produksi nikel per tahun perusahaan ini bisa  mencapai 75.000 metrik ton. Nikel hal produksi PT Vale seluruhnya akan diimpor dan dijual kepada perusahaan Sumitomo Metal Mining Co, Ltd (Jepang) dalam kontrak khusus jangka panjang yang dijalin oleh kedua perusahaan ini.

Selama setengah abad beroperasi di Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk tumbuh menjadi salah satu perusahaan tambang mineral terkemuka, dengan komitmen jangka panjang untuk berkontribusi positif terhadap pembangunan yang berkelanjutan.

PT Vale Indonesia termasuk kedalam perusahaan tambang penanaman modal asing (PMA). Dimana perusahaan ini merupakan bagian dari Vale yang merupakan perusahaan multitambang asal Brasil.

Sejarah Singkat

PT Vale Indonesia berawal dari penjelajahan di bagian timur Sulawesi pada tahun 1920-an, dimana saat itu sedang ada program eksplorasi, penelitian, dan pengembangan, dilanjutkan pada masa kemerdekaan dan di bawah kepemimpinan Presiden Sukarno.

PT Vale yang kemudian berganti nama menjadi PT International Nickel Indonesia didirikan pada Juli 1968. Kemudian pada tahun itu PT Vale dan pemerintah menandatangani Kontrak Karya (KK), yang dilisensikan oleh Pemerintah Indonesia untuk eksplorasi, penambangan dan pengolahan. dari bijih nikel.

Ke depan, PT Vale baru saja memulai pembangunan smelter di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Melalui Perjanjian Perubahan dan Perpanjangan yang ditandatangani pada Januari 1996, KK telah diubah dan diperpanjang dengan masa berlaku sampai dengan 28 Desember 2025.

Pada Oktober 2014, PT Vale dan Pemerintah Indonesia mencapai kesepakatan setelah renegosiasi KK, mengubah beberapa ketentuan termasuk penetapan area KK menjadi 118.435 hektar.

Artinya luas KK telah berkurang menjadi 1,8% dari luas awal yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia pada saat penandatanganan KK tahun 1968 seluas 6,6 juta hektar di Sulawesi bagian timur dan tenggara akibat rangkaian pelepasan.ses wilayah KK.

Tujuan 

PT Vale Indonesia Tbk  hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik. Bersama.

Kami percaya penambangan penting untuk perkembangan dunia. Dan kita hanya dapat berkontribusi untuk masyarakat jika kita menghasilkan kesejahteraan bagi semua serta menjaga kelestarian bumi.

IDX INCO

PT Vale Indonesia Tbk melakukan divestasi perdana perusahaan mereka pada tahun 1990. Pada saat itu perusahaan ini melepas sebanyak 20% total saham kepemilikannya ke publik dan dijual di bursa efek Indonesia dengan nilai nominal Rp25.00 IDR per lembar saham. PT Vale Indonesia Tbk  memiliki kode bursa di IDX, yaitu INCO. Saat artikel ini dibuat, harga dari satu lembar saham INCO adalah senilai Rp.4,850.00 IDR.

Sekian dulu artikel dari Budak Duit Indonesia kali ini yang membahas tentang PT Vale Indonesia Tbk (IDX: INCO). Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih!

Leave a Comment

You cannot copy content of this page