Perbedaan Antara Bitcoin (BTC) Dan Litecoin (LTC)
Bitcoin (BTC) telah menjadi landasan dan tonggak utama cryptocurrency lainnya sejak diciptakan pertama kali. Sedangkan Litecoin (LTC) adalah fork atau garpu dan masuk kedalam kategori Altcoin. Menariknya kedua cryptocurrency tersebut menggunakan mekanisme konsensus bukti kerja atau Proof-of-Work (POW). Lalu apakah perbedaan Antara Bitcoin (BTC) Dan Litecoin (LTC)?
Pada artikel kali ini Budak Duit Indonesia akan membahas perbedaan mendasar antara cryptocurrency Bitcoin (BTC) dan Litecoin (LTC).
Bitcoin (BTC)
Bitcoin adalah cryptocurrency pertama yang diperkenalkan pada tahun 2009. Sejak itu, Bitcoin telah berevolusi dari hal baru menjadi komoditas kontroversial, investasi, dan mata uang yang dapat ditukar. Itu bergantung pada kekuatan komputasi terdesentralisasi dan komunitas untuk menjaga validitas dan keamanan database terpusat, yang disebut blockchain.
Beberapa properti Bitcoin terkenal yang membuatnya unik adalah:
- Proof-of-work : Mekanisme konsensus dan proses validasi yang menggunakan kekuatan komputasi GPU dan pada tingkat lebih rendah CPU untuk memverifikasi transaksi dan blok di blockchain.
- Ini menggunakan SHA-256: Fungsi hash kriptografi yang mengenkripsi blockchain. Fungsi hash mengubah input menjadi output dengan panjang tetap untuk mengenkripsinya.
Litecoin (LTC)
Litecoin diluncurkan pada 2011 oleh mantan insinyur Google yaitu Charlie Lee, yang mengumumkan debut “versi lite Bitcoin” melalui pesan yang diposting di forum Bitcoin populer.
Sejak didirikan, Litecoin dianggap diciptakan sebagai reaksi terhadap kecenderungan Bitcoin yang condong ke sentralisasi.
Litecoin mengadopsi banyak fitur Bitcoin yang menurut Lee dan pengembang lainnya bekerja dengan baik untuk Bitcoin pada tahap awal. Litecoin memiliki aspek lain yang menurut tim pengembangan dapat ditingkatkan.Adapun Beberapa properti penting Litecoin adalah:
- Proof-of-work : Litecoin menggunakan proof-of-work, tetapi mengandalkan akses ke memori dalam jumlah besar daripada hanya daya komputasi unit pemrosesan pusat (CPU) atau unit pemrosesan grafis (GPU).
- Menggunakan Scrypt : Litcoin menggunakan Scrypt untuk fungsi hashingnya. Scrypt menggunakan SHA-256 tetapi menyertakan persyaratan memori yang jauh lebih tinggi untuk proof-of-work. Ini seharusnya mengurangi ketergantungannya pada unit logika aritmatika GPU (ALU), dan dengan demikian mesin penambangan ASIC . Namun, mesin penambangan Scrypt ASIC dibuat pada tahun 2021, jadi Litecoin mungkin perlu mencari solusi lain.
Perbedaan Kunci
Adapun perbedaan utama antara Bitcoin (BTC) dan Litecoin (LTC) adalah:
Fungsi Hash
Perbedaan paling signifikan antara Litecoin dan Bitcoin adalah fungsi hashingnya. Seperti disebutkan sebelumnya, Bitcoin menggunakan SHA-256, yang diproses dengan sangat cepat pada ALU unit pemrosesan grafis.
Nilai Kapitalisasi Pasar
Area lain di mana Bitcoin dan Litecoin berbeda secara signifikan adalah nilai kapitalisasi pasar mereka, nilai pasar total dolar dari semua koin yang dibuat. Bitcoin lebih populer karena kemampuannya untuk ditambang dan memiliki permintaan pasar yang besar. Sedangkan Litecoin memiliki kapasitas pasar yang jauh lebih kecil karena Bitcoin memiliki pasokan yang lebih kecil dengan permintaan yang lebih besar.
Distribusi
Perbedaan utama lainnya antara Bitcoin dan Litecoin menyangkut jumlah total koin yang dapat dihasilkan oleh setiap cryptocurrency. Di sinilah Litecoin membedakan dirinya. Jaringan Bitcoin tidak pernah bisa melebihi 21 juta koin, sedangkan Litecoin dapat menampung 84 juta koin.
Secara teori, ini terdengar seperti keuntungan yang signifikan untuk Litecoin; namun, penawaran dan permintaan umumnya mendikte harga komoditas dan investasi, bersama dengan sentimen konsumen dan investor. Keduanya tampaknya percaya bahwa Bitcoin selaras dengan minat, nilai, dan tujuan keuangan mereka, sehingga harganya mencerminkan hal itu.
Kecepatan Transaksi
Meskipun secara teknis transaksi terjadi secara instan di jaringan Bitcoin dan Litecoin, waktu diperlukan agar transaksi tersebut dikonfirmasi oleh peserta jaringan lainnya. Litecoin didirikan dengan tujuan memprioritaskan kecepatan transaksi.
Waktu konfirmasi transaksi rata-rata jaringan Bitcoin (waktu yang diperlukan untuk memverifikasi dan menambahkan blok ke blockchain) adalah sekitar sembilan menit per transaksi. Namun, ini dapat sangat bervariasi tergantung pada lalu lintas jaringan. Angka yang setara untuk Litecoin kira-kira dua setengah menit.
Apakah Litecoin Lebih Baik Dari Bitcoin?
Mana yang lebih baik tergantung pada tujuan anda, apa yang ingin anda lakukan dengan koin anda dan pandangan anda tentang cryptocurrency. Litecoin dihasilkan lebih cepat daripada Bitcoin, tetapi Bitcoin lebih berharga. Bitcoin mungkin lebih baik jika Anda menginginkan lebih banyak nilai per koin, sementara Litecoin mungkin lebih baik jika Anda menginginkan lebih banyak koin dengan nilai lebih rendah.
Berapa Banyak Litecoin yang Tersisa?
Litecoin memiliki batas 84 juta koin. Ada 69,2 juta pada 18 Desember 2021, sehingga pada tanggal itu, ada sekitar 14,8 juta yang tersisa. 4
Apakah Litecoin Memiliki Masa Depan?
Masa depan Litecoin bergantung pada sentimen konsumen dan investor. Peraturan pemerintah , kondisi ekonomi, cryptocurrency yang disponsori pemerintah, dan lainnya juga dapat memengaruhi cryptocurrency. Ada kemungkinan bahwa kemajuan teknologi bahkan dapat membuat cryptocurrency menjadi usang.
Mengapa Litecoin Sangat Murah Dari Bitcoin?
Litecoin memiliki nilai tukar LTC/USD yang lebih rendah dan daya beli yang lebih rendah karena memiliki pasokan yang lebih besar dan permintaan yang lebih rendah daripada mata uang kripto lainnya. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh perspektif konsumen dan investor—jika alat tukar dapat membeli lebih banyak barang, itu lebih berharga. Jika suatu komoditas atau investasi memiliki nilai yang lebih tinggi bagi orang-orang, mereka akan membayar lebih untuk itu. Bitcoin saat ini dianggap sebagai aset yang lebih berharga, sehingga nilainya lebih tinggi.