Apa Itu Blockchain Ethereum?
Ethereum (ETH) adalah platform blockchain yang menggabungkan kombinasi dari cryptocurrency atau mata uang digital yang mereka ciptakan sendiri, yang disebut Ether atau Ethereum dengan bahasa pemrogramannya milik mereka sendiri, yang disebut Solidity.
Ethereum menjadi platform blockchain dan cryptocurrency yang semakin populer dan bahkan diprediksi akan mengalahkan harga Bitcoin (BTC) dimasa depan. Ethereum beroperasi sebagai platform blockchain ” yang dapat diprogram” bersifat open source dan terdesentralisasi dengan kegunaan utama untuk membentuk dasar dari koin digital yang dikenal sebagai eter ( ETH-USD ) atau koin digital lainnya dengan jenis ERC-20. Ethereum (ETH) menjadi cryptocurrency terbesar setelah Bitcoin ( BTC) dalam hal nilai total kapitalisasi pasar.
Seperti yang disebutkan di awal, bahwa Ethereum menggunakan bahasa pemrogramannya sendiri yang dikenal sebagai Solidity, hal ini memungkinkan jumlah jumlah ether yang dapat dibuat tidak terbatas. Platform ini diciptakan untuk membuat biaya transaksi atau bahan bakar yang digunakan menjadi lebih sedikit dan efisien, selain itu pembakaran koin atau burning yang dilakukan untuk mengurangi jumlah koin yang beredar, dapat meningkatkan harga Ether (ETH).
Sejarah Singkat Dan Tujuan Ethereum
Platform blockchain Ethereum diciptakan oleh seorang programmer asal Rusia-Kanada Vitalik Buterin pada tahun 2013. Pengembangan awal proyek dimulai dengan event crowdfunding pada tahun 2014, dengan jaringan live yang mulai ditayangkan pada Juli 2015.
Blockchain Ethereum memungkinkan para pengembang untuk membuat, menyebarkan, dan menggunakan aplikasi terdesentralisasi di dalam platform ini. Atau dikenal sebagai aplikasi keuangan terdesentralisasi atau DeFi (“dApps”), aplikasi ini mampu menyediakan banyak layanan keuangan tanpa memerlukan perantara atau pihak ketiga seperti pialang, bank, atau bursa, sehingga membuat transaksi menjadi lebih murah karena tidak adanya biaya yang dibayarkan kepada pihak ketiga atau perantara.
Contoh dari layanan tersebut adalah kemampuan untuk meminjam atau meminjamkan Ether untuk mendapatkan bunga. Ketika pengguna Ethereum menggunakan dApps, mereka harus membayar biaya transaksi yang dikenal sebagai “gas”, yang merupakan harga yang ditetapkan oleh penawaran dan permintaan antara penambang Ethereum untuk berhasil melakukan validasi transaksi di blockchain.
Selain itu ada koin jenis NFT (Non-Fungible Token) yang dapat dibuat dan dipertukarkan di platform Ethereum. Saat koin jenis NFT popularitasnya sedang melonjak dalam beberapa bulan terakhir. Koin NFT adalah jenis cryptocurrency yang berfungsi sebagai token digital yang tidak dapat dipertukarkan yang dapat dibeli dan dijual dan terhubung ke barang nyata di dunia nyata, atau properti digital seperti seni. Banyak cryptocurrency lain seperti Golem ( GLM-USD ) juga beroperasi di dalam blockchain Ethereum, dan telah menggunakan platform untuk initial coin offering (ICOs).
Blockchain Ethereum 2.0
Ethereum 2.0 juga memerlukan transisi dari protokol Proof of Work (PoW) blockchain yang digunakan saat ini ke protokol Proof of Stake (PoS).
Bagaimana Cara Berinvestasi Atau Membeli Koin Ethereum (ETH)?
Seperti banyak cryptocurrency lainnya, Ethereum dapat dibeli dan dijual melalui platform pertukaran cryptocurrency seperti Coinbase, Binance ataupun jika anda marketplace kripto lokal seperti Indodax. Perdagangan cryptocurrency bisa di bursa dalam waktu 24/7, tidak seperti bursa saham yang hanya berlangsung dalam kurun waktu 5 hari dan tidak 24 jam penuh. Pertukaran ini hanyalah platform yang mencocokkan pembeli cryptocurrency dengan penjual dan sebaliknya. Beberapa dari pertukaran ini mungkin membebankan biaya untuk setiap transaksinya.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa marketplace tempat pertukaran mata uang kripto tidak sama dengan dompet mata uang kripto. Dompet cryptocurrency adalah tempat yang bisa anda gunakan untuk menyimpan cryptocurrency yang anda miliki secara digital ataupun dalam sebuah dompet digital berbentuk sebuah perangkat keras mirip USB, dimana kedua jenis dompet ini dapat menyimpan koin kripto yang sudah anda beli.
Dompet kripto tersebut bisa dalam bentuk dompet yang dihosting (paling populer dan paling mudah untuk diatur) di mana pihak ketiga memegang kripto pemilik untuk mereka, dompet non-penahanan (perangkat lunak yang menempatkan pemilik dalam kendali penuh atas kripto mereka), atau dompet perangkat keras (perangkat fisik yang menyimpan kripto offline). Beberapa platform marketplace kripto juga memberikan pengguna dompet kripto secara langsung selain dari layanan pertukaran yang ditawarkan olehnya, sehingga anda tidak perlu mencari atau memiliki dompet digital lagi.
Bagaimana Cara Menambang Koin Ethereum (ETH)?
Tiga cara untuk menambang Ethereum adalah melalui: Pool, Cloud, atau Mining. Masing-masing metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, beserta hambatan masuknya masing-masing. Pool mining adalah cara termudah dan tercepat untuk mendapatkan aset kripto Ethereum (ETH).