Alasan Tesla Lebih Memilih Berinvestasi Di India

Alasan Tesla Lebih Memilih Berinvestasi Di India – Perusahaan teknologi miliki Elon Musk, Tesla Inc. akhirnya memutuskan untuk berinvestasi dan membangun pabrik di India.  Saat ini Tesla Inc dikabarkan akan segera memulai pembangunan pabrik untuk proyek kendaraan mobil bertenaga listrik di Selatan India,  tepatnya di kota Karnataka.

Hal ini tentunya membuat orang di Indonesia bertanya-tanya tentang alasan dan penyebab perusahaan milik Elon Musk tersebut lebih memilih mendirikan pabrik di India ketimbang di Indonesia.

Menjawab hal tersebut Budak Duit Indonesia sudah merangkumnya pada artikel berikut ini tentang :

5 Fakta Yang Membuat Tesla Lebih Memilih Berinvestasi Di India Dibandingkan Di Indonesia

Adapun beberapa fakta di balik alasan lebih memilih berinvestasi di negara India dibandingkan di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Iklim Pajak

Meskipun saat ini di Indonesia sudah ada keringanan tentang pajak kendaraan berlistrik akan tetapi iklim pajak di India dinilai lebih meyakinkan daripada iklim pajak yang Indonesia. Hal itu tentunya membuat pihak tesla lebih nyaman untuk berinvestasi dengan membangun pabrik di India dibandingkan di Indonesia tentunya.

2. SDM 

Dari sisi teknologi industri kendaraan tenaga listrik, India dinilai jauh lebih baik daripada di Indonesia. Hal tersebut tentunya mencerminkan SDM di India memiliki kemampuan yang lebih matang jika dibandingkan dengan negara indonesia yang dinilai baru terjun atau memulai di industri kendaraan tenaga listrik.

3. Birokrasi

Bukan hal yang baru jika birokrasi dinilai bertele-tele dan rumit serta kondisi investasi yang tidak kondusif sering kali menjadi momok bagi investor global untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini berbeda jauh dibandingkan dengan negara India yang dinilai pihak Tesla mempunyai birokrasi yang lebih cepat dan efisien.

4. Kondisi Politik dan Ekonomi

Biarpun negara indonesia dan india dari segi ekonomi sama-sama negara dengan predikat ‘negara berkembang’, nyatanya iklim politik di India jauh lebih kondusif dibandingkan dengan negara Indonesia. Pesta demokrasi yang cenderung carut marut dan berujung perpecahan dan gesekan antar kelompok, tentunya menjadi salah satu point yang menjadikan pihak Tesla lebih merasa nyaman dan aman berinvestasi di India.

5. Negosiasi

Lobi-lobi yang dilakukan pemerintah Indonesia dinilai kurang meyakinkan pihak Tesla akan potensi perkembangan mobil listrik di Indonesia. Dari segi fasilitas dan prasarana yang sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia masih dalam tahap pembangunan awal. Hal tersebut tentunya jauh berbeda dengan lobi-lobi yang dilakukan oleh pemerintah India dengan prasarana dan fasilitas industri mobil listrik yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum pihak Tesla genjar menggabungkan inovasi kendaraan listriknya.

Kesimpulan

Kegagalan Indonesia untuk menarik perusahaan besar sekelas Tesla tentunya menjadi tamparan tersendiri bagi pemerintah Indonesia, dimana hal tersebut bisa mencari cerminan bahwa investor-investor global masih enggan untuk berinvestasi di Indonesia. 

Pemerintah indonesia dituntut harus bisa membenahi peraturan-peraturan yang berlaku terkait investasi dan menyederhanakan proses birokrasi yang rumit dan tidak efisien. 

Sebenarnya negara Indonesia masih memiliki potensi dan peluang dalam pengembangan ekosistem kendaraan bertenaga listrik. Hal tersebut dikarenakan negara Indonesia memiliki sumber daya alam mineral yang berlimpah sebagai bahan baku baterai kendaraan dengan tenaga listrik.

Untuk saat ini Tesla hanya berminat dengan berinvestasi pada pengembangan sistem penyimpanan energi listrik atau disebut dengan Energy Storage System (ESS). Dari fakta tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pihak Tesla saat ini hanya sedang memantau iklim investasi di Indonesia terlebih dahulu.

 

Sekian dulu artikel dari Budak Duit Indonesia kali ini tentang “Alasan Tesla Lebih Memilih Berinvestasi Di India”. Semoga artikel kali ini dapat menambah wawasan anda para pembaca setia. Tinggalkan pesan dan komentar jika anda suka dengan artikel kali ini. Terima kasih sudah membaca!.

You cannot copy content of this page