Window Dressing Dalam Dunia Investasi Saham

Window Dressing Dalam Dunia Investasi Saham – Window dressing bisa jadi istilah yang akan atau sering kamu dengar di penghujung akhir tahun jika saat ini kamu baru memulai atau aktif di dunia investasi. Window dressing sendiri adalah salah satu fenomena yang terjadi setiap akhir tahun menjelang hari-hari penutupan bursa di tahun tersebut. Biasanya momen ini dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis dan manajer investasi untuk mempercantik portofolio investasi saham mereka.

Jadi apa itu Window Dressing dalam dunia investasi saham?

Apa itu Window Dressing?

Window dressing dalam dunia investasi saham adalah cara atau strategi yang dilakukan untuk mempercantik kinerja dan laporan keuangan suatu bisnis ataupun portofolio investasi dengan tujuan menarik para investor maupun pemegang saham  untuk menanamkan modalnya.

Window dressing sendiri berasal dari 2 kata, yaitu window dan dressing. Window sendiri berarti jendela dimana orang bisa melihat atau mengintip isi rumah kita melalui jendela tersebut. Sedangkan dressing berarti hal-hal atau aktivitas yang kita lakukan untuk mempercantik atau memoles agar terlihat lebih indah ataupun menarik.

Kapan Window Dressing Terjadi?

Window Dressing sendiri terjadi pada triwulan ketiga menjelang akhir tahun dimana beberapa perusahaan mengumumkan laporan keuangan kuartalannya. Disaat seperti inilah biasanya para Manajer Investasi aktif untuk melakukan trading dengan menjual saham-saham yang memiliki kinerja buruk di tahun tersebut dan membeli saham-saham yang memperlihatkan kinerja baik menjelang akhir tahun atau memiliki prospek cerah ke depan.

Kenapa Fenomena Window Dressing Bisa Mendorong IHSG Naik?

Window dressing sendiri biasanya terjadi pada akhir bulan desember di mana saham-saham utama yang memiliki nilai kapitalisasi besar mengalami kenaikan hingga 5-10% dan menjadi penggerak utama IHSG. Hal tersebut dikarenakan para manajer investasi biasanya memburu saham-saham blue chip atau saham-saham yang ada di indeks LQ45 untuk memperbaiki portofolio investasi mereka agar menarik dilihat oleh calon investor.

Tips Membeli Saham Saat Windows Dressing

Fenomena windows dressing sendiri tidak hanya bisa dinikmati oleh emiten maupun manajer investasi saja. Para investor dan pemodal pun bisa menikmati keuntungan dari fenomena windows dressing untuk memperoleh cuan tentunya. Adapun beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat terjadi fenomena windows dressing, Diantaranya adalah :

1. Siapkan Dana Sejak Dini

Jika kamu ingin berpesta dan menikmati fenomena window dressing di akhir tahun tentunya kamu sudah memiliki dana yang cukup. Dana yang cukup dimaksudkan agar kamu bisa berinvestasi secara maksimal untuk memperoleh timbal balik keuntungan yang maksimal juga tentunya. Kamu bisa mencoba mempersiapkannya beberapa bulan sebelum fenomena ini dimulai.

2. Membeli Saham Blue Chip

Jika kamu sudah memiliki dana tentunya opsi saham yang dapat kamu beli pun menjadi lebih banyak. Dengan dana yang sudah kamu siapkan sejak dini bisa kamu gunakan untuk membeli saham-saham blue chip yang harganya dikenal cukup mahal. Saham blue chip sangat direkomendasikan bagi kamu yang ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Seperti yang kita tahu saham-saham blue chip sendiri menjadi penggerak utama IHSG saat fenomena window dressing terjadi. Saham blue chip tentunya memiliki nilai kapitalisasi yang besar hingga tidak mungkin untuk digoreng oleh para bandar saham.

3. Cek Fundamental & Teknikal

Untuk lebih meyakinkan anda dan terhindar dari kerugian, baiknya mengecek fundamental dan teknikal dari saham yang ingin kamu beli. Untuk fundamental sendiri kamu bisa mengeceknya dari laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan yang sahamnya ingin kamu beli. Sedangkan dari sisi teknikal kamu bisa mengeceknya dari pergerakan grafik saham tersebut, apakah sedang dalam grafik trend bullish atau bearish.

4. Hindari Saham Gorengan

Penting sekali untuk menghindari dan tidak tergiur dengan saham-saham gorengan. Saham gorengan sendiri ialah istilah untuk saham-saham yang pergerakan harganya dengan sengaja dikendalikan beberapa pihak atau bisa disebut dengan ‘bandar’.

Cara paling mudah untuk mengenali saham gorengan adalah dari grafik kenaikan yang cenderung tidak wajar dan sama sekali tidak ada sentimen positif yang menjadi alasan penggerak saham tersebut. Ciri khas lain saham gorengan adalah memiliki nilai kapitalisasi yang rendah, sehingga dapat dengan mudah dimanipulasi pergerakan harga sahamnya.

5. Hindari Sifat Greedy

Tips terakhir ialah jangan terlalu terlarut dalam pesta fenomena window dressing. Sejatinya saat harga saham mengalami kenaikan akan ada saatnya pasar melakukan koreksi harga, apalagi fenomena ini sendiri ialah fenomena yang diciptakan oleh emiten dan manajer investasi untuk menarik para investor dan pemodal. Ambilah keuntungan sewajarnya dan hindari sifat-sifat rakus untuk memperoleh keuntungan lebih banyak.

Kesimpulan

Window dressing adalah fenomena dalam dunia investasi saham yang terjadi satu tahun sekali tepatnya menjelang akhir tahun penutupan laporan keuangan. Banyak sekali emiten dan manajer investasi yang melakukan pembenahan dan mempercantik laporan keuangan ataupun portofolio investasi agar terlihat menarik bagi para investor.

Fenomena ini sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh para investor juga untuk memperoleh keuntungan ataupun cuan asalkan membeli saham yang tepat.

 

Sekian dulu artikel dari Budak Duit Indonesia kali ini yang membahas tentang sebuah artikel yang berjudul “Window Dressing Dalam Dunia Investasi Saham”. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan anda tentang dunia investasi saham. Terima kasih sudah membaca.

You cannot copy content of this page