Pengertian Bullish Dan Bearish Dalam Investasi Saham

Pengertian Bullish Dan Bearish Dalam Investasi SahamInvestasi saham merupakan investasi yang sedang populer saat ini. Sampai bulan maret 2021, Bursa Efek Indonesia sudah mencatat kenaikan jumlah investor sebesar 27%. Investasi saham sendiri bukanlah investasi yang mudah dikarenakan tingkat resikonya yang tinggi serta membutuhkan modal yang banyak.

Selain tingkat resiko dan modal, diperlukan juga pemahaman tentang istilah-istilah yang ada di dunia investasi saham itu sendiri, khususnya para investor pemula. Adapun istilah yang nantinya sering anda dengar untuk menggambarkan pergerakan suatu saham perusahaan adalah istilah Bullish dan Bearish.

 

Pengertian Bullish Dan Bearish Dalam Investasi Saham

Pada artikel berikut ini Budak Duit Indonesia akan membahas apa itu pengertian Bullish dan juga apa itu pengertian Bearish.

I. Apa itu Bullish?

Ilustrasi Bullish Market Digambarkan Dengan Seekor Banteng Yang Sedang Menanduk Dari Bawah Keatas
Ilustrasi Bullish Market Digambarkan Dengan Seekor Banteng Yang Sedang Menanduk Dari Bawah Keatas

Pengertian dari Bullish adalah kondisi dimana harga saham suatu saham sedang mengalami trend kenaikan harga dalam jangka waktu tertentu. Bullish bisa disebut juga dengan bull market. Istilah Bullish sendiri terinspirasi dari sifat seekor banteng yang sedang mempunyai sifat menyerang dengan cara menanduk musuhnya dari ancang-ancang ke bawah lalu ke atas.

Faktor-Faktor Penyebab Bullish Market

Adapun beberapa faktor yang bisa mempengaruhi harga suatu saham berada dalam kondisi bullish, diantaranya sepertinya :

  • Kondisi ekonomi global maupun didalam negeri yang sedang mengalami pertumbuhan.
  • Sektor usaha maupun bisnis yang sedang berkembang
  • Sentimen positif dari kebijakan bank dunia maupun bank dalam negeri, contohnya Bank Indonesia (BI)
  • Tingginya permintaan saham oleh para investor dalam negeri maupun luar negeri
  • Kinerja saham yang baik dan adanya rencana pembagian dividen
  • Mata uang dalam negeri yang sedang mengalami kenaikan terhadap mata uang lain, contohnya rupiah terhadap dollar amerika
  • Adanya issue yang beredar tentang merger atau mendapatkan suntikan dana dari investor baru

Sebenarnya masih banyak faktor-faktor lainnya yang menyebabkan harga suatu saham perusahaan mengalami trend bullish.

Contoh Bullish Market

Contoh Grafik Bullish Market Saham Hoki
Contoh Grafik Bullish Market Saham Hoki

Dari screenshot gambar di atas dapat kita lihat bahwa saham PT. Buyung Poetra Sembada Tbk (Hoki) dimana grafiknya secara konsisten menunjukkan peningkatan dan berada diatas MA 20 dalam jangka waktu cukup panjang. Simple nya anda dapat melihat pergerakan grafik yang selalu mencatatkan pergerakan harga saham yang selalu naik dari waktu ke waktu.

II. Apa itu Bearish?

Ilustrasi Bearish Market Digambarkan Dengan Seekor Beruang Yang Mencakar Dari Atas Kebawah
Ilustrasi Bearish Market Digambarkan Dengan Seekor Beruang Yang Mencakar Dari Atas Kebawah

Bearish adalah dimana kondisi harga suatu saham cenderung mengalami penurunan secara konsisten dalam jangka waktu tertentu. Bearish sendiri bisa dibilang kebalikan dari Bullish. Saat terjadi bearish biasanya para investor saham melakukan cut loss untuk meminimalisir kerugian yang lebih besar. Bearish sendiri digambarkan dengan seseorang beruang  yang memiliki sifat berdiri lalu menyerang lawannya dengan melakukan cakaran dari atas kebawah.

Faktor-Faktor Penyebab Bearish Market

Adapun beberapa faktor yang bisa mempengaruhi harga suatu saham perusahaan mengalami trend bearish market, diantaranya seperti :

  • Pasar mengalami kepanikan karena isu yang beredar
  • Adanya manipulasi harga saham
  • Tekanan mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri
  • Kebijakan Bank Dunia yang merugikan
  • Kondisi ekonomi makro yang mengalami penurunan
  • Kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil
  • Kinerja perusahaan yang buruk
  • Adanya pandemi global yang mengganggu aktivitas usaha dan bisnis dunia

Contoh Bearish Market

Contoh Grafik Bearish Market Saham Lead
Contoh Grafik Bearish Market Saham Lead

Dari screenshot gambar di atas, dapat anda lihat bahwa saham dari PT. Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) sedang mengalami trend Bearish Market. Seperti yang anda lihat dari grafik saham LEAD mengalami penurunan yang konsisten dan berada di bawah MA 20 dalam waktu yang cukup panjang.

 

Sekian dulu artikel Budak Duit Indonesia kali ini yang membahas tentang “Pengertian Bullish Dan Bearish Dalam Investasi Saham”. Semoga artikel kali ini dapat membantu anda untuk mengenal dunia investasi saham lebih jauh lagi. Anda bisa tinggalkan pesan dan komentar jika sudah dan merasa terbantu dengan artikel kali ini. Terima kasih sudah membaca!.

You cannot copy content of this page