Mengenal Lebih Dekat Apa itu Bisnis Properti – Memiliki tempat berteduh atau tempat tinggal merupakan salah satu primer bagi manusia selain sandang dan pangan. Bertambah banyaknya jumlah penduduk terutama di Indonesia khususnya, membuat kebutuhan akan tempat tinggal terus meningkat dari tahun ke tahun tentunya. Hal ini tentunya merupakan kesempatan bisnis bagi anda yang tertarik untuk berkecimpung di dunia properti.
Mengenal Lebih Dekat Apa itu Bisnis Properti
I. Pengertian Bisnis Properti
Bisnis properti adalah suatu kegiatan atau bisnis yang dilakukan oleh seseorang ataupun perusahaan yang bergerak di bidang kepemilikan aset khususnya aset properti, seperti tanah dan bangunan, termasuk semua sarana dan prasarana yang ada di dalamnya sebagai satu kesatuan.
Bisnis ini sendiri bisa dikategorikan sebagai bisnis jangka panjang yang ruang lingkup kegiatannya mencakup jual-beli tanah dan bangunan, sewa-menyewa lahan dan bangunan ataupun menggarap lahan kosong menjadi perumahan atau bangunan lainnya termasuk juga kedalam bisnis ini.
II. Produk Bisnis Properti
Ada banyak sekali produk-produk dari ini yang sering kita jumpai saat ini. Adapun berikut ini beberapa jenis-jenis properti jika dikategorikan berdasarkan kegunaannya :
1. Properti Tempat Tinggal
Bisnis properti untuk tempat tinggal merupakan bisnis yang populer di Indonesia untuk saat ini. Adapun beberapa contoh produk-produk properti untuk kategori ini, diantaranya :
- Perumahan tempat tinggal atau residensial
- Rumah susun
- Apartemen
- Hotel
- Kos-kosan dan kontrakan
- Dormitory atau Mess
- Villa
2. Properti Komersial
Bisnis properti komersial merupakan properti yang produk-produknya digunakan untuk tujuan komersial perorangan maupun perusahaan. Adapun beberapa contoh produk-produk properti untuk kategori ini, diantaranya :
- Ruko atau rukan
- Mall atau pusat perbelanjaan
- Bangunan Outlet atau Toko
- Gedung Perkantoran
- Workspace
- Meeting Room
- Showroom
3. Properti Industri
Bisnis properti industri merupakan bisnis yang produk-produknya digunakan untuk tujuan industri suatu perusahaan. Adapun beberapa contoh produk-produk properti untuk kategori ini, diantaranya :
- Gudang
- Pabrik Manufaktur ataupun assembling
- Kawasan Industri
III. Keuntungan Bisnis Properti
Setelah anda mengetahui pengertian dari bisnis properti dan produk-produk apa saja yang biasa ditawarkan dari bisnis tersebut, perlu anda ketahui juga keuntungan-keuntungan yang anda dapatkan jika anda terjun ke industri ini. Adapun beberapa keuntungan sebagai berikut ini :
1. Harga Jual Meningkat Setiap Tahunnya
Semakin terbatasnya lahan dan banyaknya permintaan yang diiringi dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi di kota-kota besar di Indonesia menjadikan harga properti cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini tentunya menjadi keuntungan dan kesempatan bisnis bagi anda yang ingin menjalankan bisnis properti
2. Memiliki Nilai Tambah Jika Berada Di Lokasi Yang Strategis
Harga rumah di dekat pusat kota tentunya jauh lebih mahal dengan harga rumah yang berada di pinggiran atau jauh dari pusat kota. Lokasi properti yang strategis atau dekat dengan fasilitas-fasilitas dengan akses yang mudah dijangkau tentunya akan menjadi nilai tambah bagi properti itu sendiri.
Jika anda ingin memulai bisnis properti dengan mencoba membeli lahan atau bangunan, pastikan lokasi tersebut strategis ataupun memiliki potensi akan naik nantinya dikarenakan ada rencana pembangunan di sektor properti yang anda beli tentunya. Contohnya akan dibangun bandara, mall, rumah sakit, stadion, universitas atau sekolah dan sebagainya
3. Tidak Tergerus Oleh Inflasi
Seperti yang kita tahu inflasi hanya mempengaruhi mata uang suatu negara akan tetapi tidak mempengaruhi properti-properti yang terdapat di negara tersebut. Lain hal jika inflasi yang terjadi berdampak besar terhadap kestabilan ekonomi dan berdampak pada bisnis properti anda. Bisnis tersebut tentunya berbeda dengan nilai dari properti itu sendiri.
4. Permintaan Yang Terus Meningkat
Simplenya manusia terus bertambah dan beranak pinak, sedangkan ukuran bumi tetap segini-gini saja. Sifat sosial dari manusia membuat mereka hidup berkerumun dalam satu wilayah tertentu, membuat permintaan akan bisnis properti terus meningkat dari waktu ke waktu, apalagi di negara yang angka kelahirannya meledak.
5. Cocok Untuk Investasi Jangka Panjang
Seperti yang kita tahu properti merupakan bisnis yang termasuk investasi jangka panjang. Bisa saja anda membeli properti berupa lahan ataupun bangunan dan menjualnya dalam waktu yang cukup singkat. Akan tetapi keuntungannya yang anda dapatkan akan berbeda jauh ketika anda menjualnya dalam beberapa tahun kemudian atau sampai benar-benar mendapatkan harga jual yang cocok untuk anda.
IV. Resiko Bisnis Properti
Setiap bisnis ataupun usaha pasti memiliki resiko masing-masing. Bisa dibilang resiko adalah segala hal negatif yang bisa saja terjadi dan mengakibatkan kerugian untuk kita dan binis yang sedang dijalankan tentunya. Dikarenakan seperti yang kita tahu, tidak ada satupun bisnis ataupun usaha yang tidak memeliki resiko sekecil apapun. Adapun beberapa resiko dalam bisni properti yang mungkin saja menyebabkan kerugian untuk anda, seperti :
1. Kondisi Ekonomi Tidak Kondusif
Faktor ekonomi yang tidak kondusif menjadi resiko tersendiri bagi bisnis properti. Seperti kondisi ekonomi yang lesu bisa berimbas ke bisnis ini. Contohnya seperti menurunnya permintaan akan sewa gedung dan bangunan untuk perkantoran. Yang paling parah terjadi ialah kondisi ekonomi yang tidak kondusif yang bisa mengakibatkan demo dan kerusuhan yang berujung perusakan fasilitas ataupun properti yang ada disekitar lokasi tersebut.
2. Bencana Alam
Bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir ataupun longsor serta hal-hal lainnya yang mengakibatkan properti berupa lahan ataupun bangunan menjadi hancur merupakan salah satu resiko dari bisnis properti. Bencana alam merupakan salah satu resiko yang tidak bisa diprediksikan ataupun dicegah oleh manusia tentunya. Yang bisa anda lakukan adalah memproteksi properti anda dengan asuransi, sehingga jika terjadi kehancuran karena bencana alam, beban yang anda tanggung bisa sedikit ringan dengan adanya asuransi.
3. Waktu Yang Lama Untuk Membeli
Seperti yang kita tahu, membeli properti bukan hal yang mudah dilakukan dalam waktu singkat. Kebanyakan orang tidak sanggup untuk membeli properti dan cenderung untuk menyewanya dibandingkan membelinya.
4. Faktor Manusia
Faktor manusia bisa jadi resiko tersendiri bagi anda yang menjalani bisnis bangunan. Seperti kelalaian manusia yang mengakibatkan kebakaran, pengrusakan properti dan sebagainya.
5. Penyusutan Nilai Bangunan dan Biaya Perawatan
Seperti yang kita tahu harga tanah memang cenderung mengalami kenaikan dan tentunya tidak membutuhkan perawatan apapun. Akan tetapi berbeda dengan properti berupa bangunan. Secara logika bangunan akan mengalami penyusutan yang disebabkan oleh kondisi bangunan itu sendiri dan segala sesuatu yang ada di dalam bangunan tersebut tergerus oleh waktu jika anda tidak merawatnya. Jikapun anda merawatnya akan muncul biaya-biaya perawatan untuk bangunan tersebut.
Sekian dulu artikel Budak Duit Indonesia kali ini mengenai ” Bisnis Properti: Pengertian, Produk Dan Keuntungan : Pengertian Dan Keuntungan Serta Resikonya “. Semoga dapat memberi pengetahuan baru dan inspirasi bagi anda yang ingin terjun ke dunia investasi ini. Tinggalkan pesan berupa komentar jika anda suka dan merasa terbantu dengan artikel ini. Terima kasih sudah membaca!.