10 Tips Perencanaan Keuangan Keluarga Muda – Memiliki pondasi finansial yang kokoh adalah salah satu bagian terpenting dalam membangun sebuah keluarga. Dikarenakan dari sekian banyak permasalahan dalam membangun sebuah rumah tangga, masalah finansial lah yang sering berada di list paling atas dan selalu menjadi topic utama permasalahan tersebut.
Oleh karena itu bagi pasangan yang baru menikah atau keluarga muda, pengelolaan finansial adalah hal krusial yang perlu anda perhatikan untuk membangun keluarga yang ideal dan harmonis. Dikarenakan saat anda menikah dan berkeluarga, anda tidak lagi mengurus pengelolaan finansial sendiri-sendiri lagi seperti saat anda belum menikah. Anda dan pasangan harus mulai berdiskusi dan merencanakan perencanaan keuangan bersama dan menaruh komitmen untuk hal-hal yang sudah anda rencanakan dan sepakati demi kepentingan keluarga. Hal tersebut tentunya akan menjadi pondasi awal yang kokoh untuk menjalani hidup bersama pasangan dan anak-anak anda nantinya.
10 Tips Perencanaan Keuangan Keluarga Muda
Pada artikel kali ini Budak Duit Indonesia sudah merangkum “10 Tips Perencanaan Keuangan Keluarga Muda” yang dapat menjadi referensi anda untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan keluarga muda anda. Adapun tips-tipsnya sebagai berikut :
1. Saling Terbuka Dan Diskusikan Kondisi Keuangan Dengan Pasangan
Tips perencanaan keuangan pertama adalah saling bersifat terbuka akan kondisi keuangan masing-masing adalah langkah awal yang baik dalam pengelolaan finansial keluarga. Disini anda akan belajar saling memahami akan kondisi keuangan satu sama lain dan terbuka dengan kondisi finansial masing-masing seperti jumlah penghasilan, aset yang dimiliki, hutang saat ini ataupun beban-beban yang sedang ditanggung, seperti beban keluarga kandung, beban cicilan rumah, kendaraan dan sebagainya.
Perbedaan-perbedaan kondisi finansial tersebut tentunya merupakan hal-hal yang sensitif bagi tiap pasangan dan tentunya memerlukan sikap keterbukaan dari masing-masing pihak. Namun seperti yang anda tahu, saat anda berkomitmen dan membangun sebuah keluarga tentunya anda sadar akan banyak sekali hal-hal yang harus anda hadapi bersama nantinya, contohnya seperti masalah finansial. Sehingga penting untuk saling terbuka dan berdiskusi hal-hal apa saja yang perlu anda lakukan bersama untuk membangun kondisi finansial keluarga yang sehat. Intinya keterbukaan dan saling memahami kondisi finansial masing-masing adalag pondasi utama yang perlu anda bangun.
2. Bersama Membangun Kebiasaan Positif Keuangan
Salah satu tips yang diberikan oleh miliarder dunia Warren Buffet untuk para keluarga muda seperti yang di kutip dari Fortune (Februari 2017) ialah membangun kebiasaan positif bersama-sama yang diterapkan oleh masing-masing pasangan, salah satu contohnya ialah kebiasaan menyisihkan uang atau menabung secara rutin.
Cobalah untuk membuat komitmen dengan cara menyisihkan 20% penghasilan bulanan anda untuk ditabung atau diinvestasikan langsung ke dalam rekening tabungan atau instrumen-instrumen investasi yang anda miliki secara rutin dan 80% persen sisanya bisa anda alokasikan untuk pos-pos yang lainnya. Jadi intinya ialah anda menyisihkan uang untuk ditabung atau diinvestasikan terlebih dahulu bukan sebaliknya.
3. Mengontrol dan Mengurangi Pengeluaran
Jika anda dan pasangan sudah bisa menyisihkan uang secara rutin, langkah selanjutnya adalah mengontrol dan mengurangi pengeluaran. Anda perlu mengetahui pos-pos apa saja yang wajib anda penuhi setiap bulannya dan mana yang tidak perlu. Jika anda merasa pengeluaran anda lebih dari setengah pendapatan anda, maka anda perlu melakukan beberapa strategi penghematan sebagai berikut ini :
- Hindari pengeluaran yang berlebihan buatlah daftar belanja bulanan berdasarkan prioritas yang perlu anda penuhi terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan sehari-hari
- Kelola utang dan aset dengan bijak dimana anda memutuskan untuk menjual aset yang memiliki fungsi yang sama, contohnya jika anda dan pasangan masing-masing memiliki kendaraan, maka jual lah salah satunya untuk mengurangi beban bulanan yang dikeluarkan baik itu biaya perawatan, penyusutan, pajak dan sebagainya
- Gaya hidup minimalis dimana anda hidup dengan sedikit barang, yaitu barang-barang yang mempunyai fungsi yang tidak bisa tergantikan sehari-hari saja
- Budget killers mungkin anda dan pasangan suka jajan makanan dan minuman waktu pacaran dulu dan tidak masalah mengeluarkan berapapun uang untuk hal tersebut. Tidak ada salahnya jika anda memulai untuk membuat jajanan dan cemilan sendiri dirumah anda bersama pasangan, tentunya hal tersebut jauh lebih murah dan mempererat hubungan kalian.
4. Menatap Kedepan Dan Tentukan Tujuan Finansial Keluarga
Tentukanlah tujuan finansial yang ingin dicapai oleh anda dan pasangan anda di waktu yang akan datang. Mempunyai tujuan finansial tentunya akan membuat anda dan pangan terpacu dan termotivasi untuk mencapai hal tersebut. Mungkin saja anda dan pasangan ingin membeli ataupun membangun rumah baru yang lebih luas, memiliki kendaraan keluarga baru, menyekolahkan anak anda ke playgroup dan sebagainya.
Buatlah list-list hal apa saja yang ingin anda capai bersama pasangan anda dalam waktu dekat dan dalam jangka panjang agar anda termotivasi dan bijak dalam mengelolah keuangan keluarga muda anda.
5. Memiliki Dana Darurat
Banyak orang yang menganggap dana tabungan dan dana darurat itu sama, padahal kenyataannya dana tabungan dan dana darurat itu berbeda. Dana tabungan ialah uang yang kita sisihkan secara rutin dan biasanya kita kumpulkan untuk tujuan-tujuan di masa depan. Sedangkan dana darurat ialah uang yang kita sisihkan, persiapkan dan dapat dicairkan dengan mudah jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang diluar prediksi dan bersifat mendesak, seperti keluarga sakit, terjadi kecelakaan dan sebagainya yang bersifat mendesak dan wajib untuk dipenuhi.
Fungsi dari dana darurat sendiri ialah untuk membedakan dan mengamankan uang tabungan kita agar tidak terpakai. Besaran jumlah dana darurat yang disiapkan biasanya berbeda-beda sesuai dengan jumlah tanggungan orang di keluarga anda. Pastikan anda sudah menyiapkan dana darurat untuk masing-masing anggota keluarga. Sisihkanlah uang anda secara rutin untuk dana darurat dan taruhlah dana tersebut di rekening tabungan maupun investasi berbentuk emas agar mudah dicairkan jika dibutuhkan dalam keadaan mendesak.
6. Menghindari Hutang atau Kartu Kredit
Sebisa mungkin hindarilah penggunaan kartu kredit ataupun berhutang apalagi hutang-hutang berbunga tinggi dari pinjaman online, kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA) dan sebagainya. Sebab jika anda berhutang tentunya anda akan dibebankan dengan biaya bunga yang cukup tinggi. Lebih baik menabung sampai uangnya cukup untuk membeli sesuatu yang anda perlukan dibandingkan berhutang.
7. Mencari Penghasilan Tambahan
Mungkin anda pernah mendengar kata bijak seperti ini “Saat anda merasa nyaman dan mengharapkan penghasilan dari gaji anda saja, maka disaat itulah anda akan jatuh ke dalam jurang kemiskinan”. Disaat anda masih dalam usia produktif dan bisa mendapatkan penghasilan tetap, manfaatkanlah waktu tersebut untuk memulai mencari pendapatan tambahan, baik itu dari usaha sampingan seperti berjualan online, dropship dan sebagainya atau bisa juga dari investasi seperti reksadana, saham, pasar uang ataupun investasi ke diri sendiri.
8. Berinvestasi
Berinvestasi adalah cara dimana anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan ataupun cara untuk mengamankan aset-aset yang anda miliki dari inflasi. Saat ini banyak sekali instrumen-instrumen investasi yang dapat anda pilih sesuai dengan tingkat resiko yang anda inginkan. Contohnya jika anda tidak ingin investasi yang beresiko tinggi seperti saham dan forex, anda bisa mencoba investasi yang aman seperti investasi emas, pasar uang ataupun reksadana.
Selain berinvestasi dalam bentuk aset, ada satu lagi jenis investasi yang tidak mempunyai resiko sama sekali, sangat aman untuk jangka panjang dan tidak terkena pajak , inflasi maupun kondisi ekonomi yang buruk, investasi tersebut ialah investasi terhadap diri sendiri. Adapun investasi terhadap diri sendiri ialah dengan meningkatkan value , skill, pengetahuan dan hal-hal lainnya yang menambah nilai kita di dalam dunia kerja tentunya. Anda bisa melakukan investasi terhadap diri sendiri dengan cara menambah wawasan anda dengan membaca buku, mengikuti seminar, mengikuti training sertifikasi keahlian dan sebagainya.
9. Siapkan Asuransi Dan Dana Pensiun
Lindungi diri anda dan pasangan anda dengan memiliki asuransi. Dengan adanya asuransi tentunya akan melindungi anda dan pasangan dari resiko finansial akibat jatuh sakit ataupun tutup usia. Jangan lupa anda juga perlu menyiapkan dana pensiun agar nantinya anda dan pasangan menjalani hari-hari tua anda dengan tentang dan nyaman serta tidak perlu khawatir akan masalah finansial di hari tua.
Mempersiapkan dan memiliki pandangan jauh kedepan tentunya akan membuat kualitas hidup anda dan pasangan menjadi lebih baik dan nyaman. Anda akan memiliki waktu-waktu yang lebih menyenangkan di masa tua nantinya dengan pasangan anda dan anak-anak anda nantinya.
10. Anggaran Liburan Rutin Keluarga
Tips perencanaan keuangan keluarga yang terakhir adalah liburan. Sibuk mengurus keuangan bukan berarti anda mengabaikan waktu anda dan pasangan untuk pergi liburan secara rutin. Tingkat stress yang tinggi di wilayah perkotaan dan tantangan dunia kerja tentunya membuat anda perlu rekreasi dan menikmati waktu yang berkualitas bersama pasangan anda dengan pergi ke suatu tempat untuk berlibur. Penting bagi anda dan pasangan menyisihkan sebagian uang anda untuk bersenang-senang dan rekreasi secara rutin baik itu satu bulan sekali ataupun pergi keluar negeri setahun sekali.
Rencanakanlah hal-hal yang ingin anda lakukan bersama pasangan anda untuk bersenang-senang dan menabunglah untuk merealisasikan hal tersebut.
Perencanaan keuangan bagi keluarga muda tentunya merupakan hal yang wajib anda lakukan untuk mencapai kondisi finansial yang lebih baik dari waktu ke waktu. Semoga dengan artikel Budak Duit Indonesia kali ini mengenai “10 Tips Perencanaan Keuangan Keluarga Muda” akan menjadi referensi dan membantu anda untuk merencanakan keuangan baru anda demi masa depan yang bahagia dan sejahtera.
Anda bisa tinggalkan pesan dan komentar jika suka dan merasa terbantu dengan artikel kali ini. Terima kasih sudah membaca!.