PT Astra International Tbk (ASII) merupakan salah satu group perusahaan konglomerat multinasional yang berasal dari Indonesia dan berkantor pusat di Jakarta.
Tjia Kian Liong (William Soerjadjaja), Tjia Kin Joe (Benyamin), dan Liem Peng Hong merupakan pendiri pertama Astra International. Perusahaan ini awalnya memiliki usaha di bidang distributor dan importir limun merk Prim Club Kornet CIP. Selain itu mereka juga mendistribusikan pasta gigi Fresh O Dent dan pasta gigi Odol Den yang merupakan produk lokal dari kota Bandung. Bisnis usahanya yang lain meliputi pengiriman fosfat aluminium, bohlam lampu, dan mengekspor kopra serta minyak goreng.
Pada 20 Februari 1957 ketiga pendiri tersebut mendaftarkan nama Astra International Inc. dengan modal awal 2,5 juta rupiah. Akan tetapi karena kesibukan dua pendiri utamanya di bisnisnya masing-masing, akhirnya semua saham dialihkan ke tangan Kian Liong pada 1961. Hingga akhirnya perusahaan ini pertama kali melantai di Bursa Efek Jakarta pada 4 April 1990 dengan namanya PT Astra International Tbk.
Seiring berjalannya waktu perusahaan ini menjadi perusahaan konglomerat multinasional yang sudah memiliki lebih dari 200 anak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor industri. Dari ratusan anak perusahaan dari Astra Group, saat ini ada beberapa anak perusahaan mereka yang juga sudah melantai di pasar modal Indonesia.
Anak Perusahaan Astra International Yang Terdaftar Di Pasar Modal Indonesia
Berikut ini daftar beberapa anak perusahaan dari Astra Group yang saham kepemilikannya diperjualbelikan di pasar modal Indonesia.
1. PT Astra International Tbk (ASII)
PT Astra International Tbk (ASII) merupakan perusahaan utama dari Astra Group yang bergerak di bidang multisektor. ASII terkenal dengan dominasi mereka di industri otomotif di Indonesia.
Pada saat artikel ini dibuat, harga per lembar saham ASII adalah Rp. 6.300 dan mereka terakhir kali membagikan dividen interim Rp 88 per saham. Jardine Cycle & Carriage Ltd merupakan pemegang saham ASSI terbesar saat ini dengan jumlah kepemilikan 20.288.255.040 lembar saham atau setara dengan 50,11% kepemilikan perusahaan.
2. PT United Tractors Tbk (UNTR)
PT United Tractors Tbk (UNTR) merupakan anak perusahaan dari Astra Group yang terkenal dibidang distributor alat berat terkemuka di Indonesia. UNTR memiliki lima grup usaha, yakni Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan, Industri Konstruksi, dan Energi. Perusahaan ini pertama kali melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 19 September 1989.
Informasi terakhir, saat ini PT United Tractors Tbk (UNTR) sedang melakukan buyback saham yang diperpanjang hingga 11 Januari 2023.
3. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) merupakan anak perusahaan dari Astra Group yang bergerak di bidang pertanian khususnya kelapa sawit. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995 dan melakukan IPO pada 9 Desember 1997. Saat ini sebanyak 79,68% saham AALI dipegang oleh PT. Astra International Tbk.
4. PT Acset Indonusa Tbk (ACST)
Acset Indonusa Tbk (ACST) merupakan anak perusahaan Astra Group yang bergerak di bidang perencanaan gedung dan konstruksi. Perusahaan ini pertama kali melantai di pasar modal dan melakukan IPO pada 24 Juni 2013 dengan harga penawaran saham Rp. 2.500 per lembar saham ACST.
Menurut situs resminya, ACSET, awalnya didirikan sebagai spesialis dalam pekerjaan dasar, kini telah berhasil mengembangkan keahliannya di bidang tersebut, sambil melakukan diversifikasi ke penghancuran sistematis, konstruksi gedung pencakar langit, teknik sipil, dan infrastruktur negara.
5. PT Astra Graphia Tbk (ASGR)
Dibidang teknologi informasi dan komunikasi Astra Group didukung oleh anak perusahaannya, yaitu PT Astra Graphia Tbk (ASGR). Selain itu perusahaan ini juga memiliki usaha lain di bidang dokumen solusi dan pengadaan barang dan jasa peralatan kantor. Secara resmi perusahaan ini mulai menjalankan usahanya pada tahun pada tahun 1975 dan berkantor pusat di Jakarta.
6. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
PT Astra Otoparts Tbk adalah anak usaha Astra International yang bergerak di bidang produksi suku cadang otomotif. perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan beraneka ragam suku cadang kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2020, perusahaan ini memiliki 50 diler utama dan 24 kantor penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada semester pertama tahun 2022, AUTO dilaporkan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 62% atau Rp 432 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan permintaan suku cadang baik dari pasar pabrikan otomotif maupun pasar suku cadang pengganti.
Harga saham AUTO saat artikel ini dibuat adalah Rp. 1.520 untuk tiap lembarnya.
Demikianlah informasi kali ini dari situs Budak Duit Indonesia yang membahas tentang “Mengenal PT Astra International Tbk (ASII) Dan Anak Perusahaannya”.